Posts

Showing posts from May, 2016

KISAH ISLAMI SUNAN MURIA (Raden Umar Said)

Image
KISAH ISLAMI SUNAN MURIA (Raden Umar Said) Sunan Muria dimakamkan di Gunung Muria. Meskipun di puncak bukit, namun makam itu juga sekaligus masjid. Tempat ini bisa dicapai dengan mobil sampai di Colo, sebuah peristirahatan yang terletak 18 km di utara kota Kudus. Dari Colo mencapai makam, dihubungkan dengan tangga beton yang ratusan jumlah pijakannya. Atau melewati jalanan aspal yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua. Semasa hidupnya, Sunan Muria menyebarkan Islam kepada para penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Muria. Ke utara sampai Laut Jawa, ke selatan, timur dan barat meneruskan daerah yang telah di Islamkan oleh Sunan Kalijaga, ayah mertuanya. Ketika masih kanak-kanak, Sunan Muria bernama Raden Umar Said. Sebagai anggota Walisongo beliau meneruskan juga kesenian wayang, gamelan dan tembang-tembang, seperti yang telah dirintis oleh para pendahulunya, sebagai media dakwah yang memang efektif. Pada saat Masjid Agung Demak dibangun, beliau ikut. Tepatnya, masjid diban

KISAH ISLAMI SUNAN KUDUS (Jakfar Shodiq)

Image
KISAH Islami SUNAN KUDUS (Jakfar Shodiq)        Kota Kudus, hanya 50 km dari arah Semarang ke timur. Kota ini sangat terkenal karena banyaknya pabrik rokok yang terdapat disana. Juga terkenal karena “jenang kudusnya” yang lezat dan dikemas dalam karton yang apik dan menarik. Kudus juga merupakan kota bersejarah. Sebab paling tidak ada tiga tokoh sunan penyebar agama Islam pernah bahu-membahu menyebarkan Islam pada saat itu. Mereka adalah Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan Sunan Muria. Sunan Kudus dipercaya sebagai orang jawa yang pernah belajar memperdalam agama Islam di Arab. Lebih dari itu di sana pernah tampil sebagai ulama yang “pintar” karena mampu menanggulangi wabah penyakit yang sedang berjangkit. Raja disana saat itu sangat bergembira dan ingin menghadiahi perhiasan mas-berlian. Namun Sunan Kudus menolaknya. Hanya pada saat itu kepulangannya ke Pulau Jawa, beliau membawa sebungkah batu sebagai kenangan. Adapun nama kecil beliau adalah Jakfar Shodiq dengan gelar R. Amir Haji. Sun

KISAH ISLAMI SUNAN KALIJAGA (Raden Said)

Image
KISAH ISLAMI SUNAN KALIJAGA (Raden Said) Desa Kadilangu, di mana makam Sunan Kalijaga berada, terletak di sebelah selatan kota Demak. Jaraknya, tak lebih dari 4 kilometer. Sedangkan Demak hanya 25 km dari kota Semarang ke arah timur, dan 35 km dari Kudus ke arah barat. Jelasnya, terletak di antara dua kota tersebut. Semarang dan Kudus. Demak terkenal karena masjidnya yang tiang-tiang penyangga utamanya terbuat dari tatal yang disusun tanpa perekat (sayang sekarang sudah di bungkus dengan papan jati, sehingga tatal-tatalnya tak terlihat lagi), konon tiang-tiang itu buatan Raden Said (Sunan Kalijaga) yang mempunyai kesaktian di luar kemampuan manusia pada umunya. Akan halnya Raden Said yang kemudian dikenal sebagai Sunan Kalijaga itu, adalah putra adipati Tuban Raden Sahur Tumenggung Wilatikta dan murid tersayang Sunan Bonang. Tetapi pada masa remajanya, mempunyai kegemaran mengamati kehidupan rakyat kecil yang hidup menderita. Sebagai akibatnya, tidak jarang beliau lalu mengambili hart

KISAH PARA WALI SONGO: SUNAN DRAJAT (Raden Qosim)

Image
KISAH PARA WALI SONGO: SUNAN DRAJAT (Raden Qosim) Nama kecil Sunan Drajat adalah Syarifuddin, atau biasa dipanggil Raden Qosim. Beliau adalah juga putra Sunan Ampel dengan Dewi Chandrawati. Sebagaimana sang ayah, kemudian menjadi penganjur agama Islam yang terkenal. Beliau ikut juga mendirikan Kerajaan Demak dan menjadi penganjur agama yang setia. Sedangkan daerah operasinya, di Jawa Timur. Sunan Drajat terkenal juga sebagai seorang sosiawan. Beliau sangat memperhatikan nasib rakyat kecil. Sebab itu beliau berjuang untuk mengadakan perbaikan nasib bagi mereka. Hal ini memang sejalan dengan fatwa Islam dimana kasih sayang harus diberikan kepada sesamanya, terutama pada kaum duafa yang menderita. Adapun ajaran beliau dirumuskan dalam beberapa butir petuah. Antara lain : a.      Berikan tongkat kepada yang buta. b.     Berikan makan yang lapar. c.      Berikan pakaian pada yang telanjang. d.     Berikan tempat berteduh bagi yang kehujanan. Atau dengan kata lain, bisa kita simpulkan den

KISAH WALI SONGO: SUNAN GIRI (Raden Paku)

Image
KISAH WALI SONGO: SUNAN GIRI (Raden Paku) Raden Paku adalah salah satu murid Pesantren Gresik dan Ampel. Sejak kecilnya sudah terlihat betapa besar perhatiannya pada agama. Namun oleh kedua orang tuanya diberi tugas untuk berlayar dan berdagang, sampai ke pulau-pulau yang jauh di seberang. Setelah usianya melewati 24 tahun, perhatiannya terhadap dagang berkurang. Raden Paku lebih tertarik untuk menjadi ulama di hari tuanya. Nah sejak itulah ia membangun pesantren dan tak pergi-pergi lagi. Namun jauh sebelumnya, bersama dengan Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) ® telah bersama-sama memperdalam agama Islam di Pasai, selama tiga tahun. Ilmu tasawuf, merupakan bidang incarannya. Beliau memang cerdas, sehingga para ulama meramalkan bahwa di masa yang akan datang, akan menjadi besar dan berpengaruh. Dari Pasai keduanya meneruskan pergi haji ke Mekah. Usai menunaikan ibadah hajinya, keduanya langsung pulang ke Jawa. Raden Paku, oleh Sunan Ampel segera diberi tugas untuk menyebarkan ilmuny